Memiliki
akun di media sosial bukan lagi barang baru dikalangan masyarakat dunia. Dari
mulai anak kecil, remaja, orang tua bahkan pasangan kakek nenekpun punya akun pribadi. Berbagai aplikasi di jejaring sosial seperti facebook, line,
whatshaap, instagram semakin memudahkan manusia dalam mencari informasi dan
berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Salah satu kegiatan yang biasanya
dilakukan di media sosial adalah mengupload
foto.
Foto-foto
yang diambil entah bersama keluarga, sahabat ataupun pasangan kemudian di upload
ke media sosial yang terhubung secara luas dan menjadi konsumsi publik. Hal ini
tentu tidak menjadi masalah dan boleh jika dilakukan oleh laki-laki selama
dilakukan dengan niat yang baik bukan untuk kesombongan. Tapi tahukah anda bahwa
ini sangat terlarang dalam islam untuk kaum wanita.?
Aplikasi-aplikasi
di media sosial seperti facebook merupakan situs umum yang didalamnya bercampur
antara laki-laki dan wanita. Ketika seorang wanita memajang fotonya maka secara
otomatis akan dilihat oleh para laki-laki secara luas, meskipun yang dipajang
hanyalah foto bagian wajahnya saja. Hal ini bertentangan dengan firman Allah
dalam al-Qur’an:
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan)
kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah DARI BELAKANG TABIR. Cara
yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al-Ahzab: 35)
Lalu,
mengapa memajang foto dimedia sosial dilarang bagi kaum wanita?
1. Menggoda
laki-laki, padahal dalam al-qur’an telah diperintahkan bagi laki-laki untuk
menundukkan pandangannya. Adalagi yang berdalih “ya salah laki-lakinya, kenapa
harus tergoda dengan foto-foto perempuan?”. Nah ini kembali lagi pada fitrah
dan naluri seorang laki-laki. Kita ambil contoh ketika anda membawa ikan dengan
wadah tidak terturtup atau dengan wadah tertutup namun bau ikannya dapat dicium
oleh kucing maka tidak bisa disalahkan kucingnya ketika dia berusaha mengikuti
anda dan berusaha merebut ikan yang anda bawa.
2. Mengundang
kejahatan. Kejahatan ini berawal dari ketertarikan pelaku pada korbannya
setelah melihat dan menjalin hubungan dimedia sosial. gadis-gadis belia calon
korbannya kemudian diculik, ditipu, dibunuh, diperkosa dan lain-lain.
3. Dalam
dunia nyata, mungkin laki-laki tidak akan berani melihat anda dalam waktu yang
lama (jw: melototi) tapi dengan anda mengunggah
foto-foto anda memberikan kesempatan kepada laki-laki untuk melihat anda secara
leluasa. Adalagi yang berkilah “Saya kan gak memamerkan wajah(membuka
aurat)ditempat umum, kan Cuma dikamar” Jawabannya, Bukankah media sosial seperti
facebook itu ranah umum yang dapat diakses oleh banyak orang.?
3. Foto
anda bisa diedit dengan hasil yang tidak senonoh. Berbagai aplikasi bisa
memasang foto wajah anda dengan tubuh wanita telanjang yang kemudian akan
merugikan anda.
4. Menimbulkan
dosa jariyah. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang artinya:
“Dan barang siapa memberikan suri tauladan yang
buruk dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut diikuti oleh orang-orang
sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang
yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa yang mereka peroleh sedikitpun” (HR.
Muslim)
Dengan mengunggah foto yang kemudian digunakan untuk maksiat
oleh para laki-laki maka dosa itu ikut tertanggung pada anda meskipun pada
awalnya anda tidak berniat untuk mengundang maksiat. Maka berhati-hatilah.!
Pertanyaannya, untuk
apa dan untuk siapa sih anda pajang foto di media sosial? Apa susahnya sih
ganti foto profil dengan tanpa memperlihatkan tubuh dan wajah anda? Tentu ini
semua akan menjadi mudah jika anda memiliki kesadaran mengenai dampak yang akan
ditimbulkan oleh foto-foto anda. Ini merupakan perkara mudah namun dampaknya besar karena anda telah
ikut menyelamatkan pandangan dan hati laki-laki dari dosa dan maksiat.
Mari sukseskan
gerakan menutup aurat sebagai tanda cinta kita pada syari’at mulia yang dibawa
oleh baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, bantulah laki-laki untuk
menundukkan pandangannya, takutlah kepada Allah dan jadilah hamba Allah yang
bersyukur. Wallahu a’lam Bishshawab.
1 komentar
Tulisan/ opini ini saya tulis dalam rangka mendukung gerakan menutup aurat tanggal 14 februari 2016.
Posting Komentar