@font-face { font-family: "zerro"; src: url(https://sites.google.com/site/amiengblog/kumpulan-fonts/zero.ttf) format("truetype"); } #header .title {

Prinsip hidup yang benar adalah

MENJADI 'ABDI TUHAN, BUKAN ABDI DUNIA APALAGI ABDI NEGARA.
Diberdayakan oleh Blogger.

Apa manfaat blog qalam pencerah?

Blog ini dibuat untuk menyalurkan hobi admin serta mempublikasikan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca.

Blogroll

Galeri

Minggu, 07 Februari 2016

Tabayyun, amalan yang sering kita tinggalkan.


Apa itu tabayyun ? Tabayyun berarti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya. Sedangkan secara istilah adalah meneliti dan meyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah sebelum jelas benar duduk masalahnya. Perintah tabayyun dalam al-Qur'an:
” Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (tabayyun), agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”.(al-Hujurat:6)
Kebaikan tabayyun:
1. Menjaga kehormatan orang lain
2. Menjaga hubungan baik dengan orang lain
3. Menjaga hati dari rasa benci pada hal2 yang tidak seharusnya dibenci
4. Menjaga diri dari keragu2an akibat bisikan syaitan
Akibat meninggalkan tabayyun:
1. Menuduh orang baik dengan dusta
Kejadian ini pernah dialami oleh istri Rasululloh Shallallahu 'alaihi wasallam yang dituduh berbuat selingkuh oleh abdullah bin ubay bin salul. Tuduhan ini diterima, dipercayai dan ikut disebarkan oleh beberapa penduduk madinah. Tuduhan inipun membuat 'Aisyah dan rasul menjadi goncang. Kemudian Allah membersihkan tuduhan ini dengan menurunkan Qur'an surat An-Nisa:11-12.
2. Timbul penyesalan
Berita yang terlanjur diterima, dipercaya bahkan ikut disebarkan kemudian suatu saat diketahui kesalahan berita itu maka timbullah penyesalan dari pelakunya sebagaimana yang dialami oleh sebagian sahabat yang mempercayai dan menyebarkan berita dari abdullah bin ubay bin salul.
3. Terjadi kesalah fahaman dan permusuhan
Apa yang tidak terjadi bisa saja disampaikan seolah2 telah terjadi. Apa yang benar telah terjadi bisa saja dipoles seolah2 merupakan hal yang besar . Padahal yang terjadi tidaklah sebesar apa yg disampaikan.Menerima dan memvonis secara membabi buta tanpa klarifikasi akan menyebabkan terjadi nya permusuhan.
Tabayyun, klarifikasilah setiap berita yang diterima.
Jangan putuskan silaturrahim akibat menerima berita tanpa melakukan klarifikasi.
Dan, Jangan benci pada orang yg tidak seharusnya kita benci.
Jaga lisan, mata dan hati. Saling mengingatkan bukan menjauhi, itulah tugas manusia......... Semoga ada kebaikan untuk kedepannya..... Aamiin

0 komentar

Posting Komentar